Tahun 2005 menjelang kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI Ke-6 perintisan berdirinya perusahaan dimulai setelah terjadinya krisis moneter internasional tahun 1998 menyebabkan nilai tukar rupiah di mata internassional menurun sangat drastis hingga mencapai 400 %, Hal ini akibat perputaran ekonomi global dan perilaku para pebisnis internasional yang banyak melakukan intervensi inkomprehensif menyebabkan satu sistematika perekonomian global yang merosot.
Menyikapi hal tersebut pendiri perusahaan yang waktu itu masih menjabat Pimpinan Cabang Persahaan Finance Internasional PT. Carita Indah Perdana mencoba menelusuri jejak sumber investasi yang menjadi guarantoor perusahaan induknya.